Kamis, 05 Maret 2015

Tokoh Yang Tidak Dianggap



Tokoh yang seringkali dibahas saat pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir adalah Musa dan Harun, dan terkadang kita melupakan keterlibatan tokoh lain dalam menyukseskan sejarah tersebut. Sebut saja Firaun yang memerintah Mesir saat itu. Tuhan mengeraskan hati Firaun agar tidak menyetujui pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.


Ada satu lagi tokoh yang Tuhan pakai untuk menggenapkan rencanaNya pada masa paskah, yakni Yudas Iskariot. Dalam Yohanes 13:2 dikatakan bahwa iblis membisiki Yudas untuk berhianat, artinya Tuhan “mengijinkan” iblis untuk mengilhami Yudas agar menghianati Yesus, sehingga peristiwa penyaliban Yesus dapat terjadi dan darah Anak Domba Agung boleh tercurah atas kita.

Bila kita memandang Firaun dan Yudas, mungkin kita menganggap mereka berdua adalah sosok yang jahat, tidak beriman, penghianat dan sebagainya. Namun bila kita melihat bahwa apa yang mereka lakukan sangat berpengaruh pada perjalanan iman orang percaya, maka kita melihat bahwa ada karya Tuhan yang luar biasa. 

Jika Tuhan tidak mengeraskan hati Firaun, maka Paskah masa itu tidak akan terjadi. Jika Tuhan tidak mengijinkan iblis untuk membisikkan rencana jahat kepada Yudas, maka mungkin Darah Anak Domba Agung itu tidak akan tercurah di kayu salib.

Tuhan memakai orang-orang untuk menggenapkan rencanaNya yang besar atas dunia ini. Bahkan dalam kehidupan kita, terkadang Tuhan memakai orang-orang yang menurut kita jahat, tidak baik, ataupun penghianat agar rencana Tuhan dapat dinyatakan dalam kita.

Marilah kita menjadikan masa pra-paskah ini untuk merenungkan bahwa betapa heran dan luar biasanya cara Tuhan dalam menunjukkan karya dan kuasaNya pada kita.
Tuhan Memberkati                                                                                               (doc. Gilang R. Putra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar