Kamis, 05 Maret 2015

St. Valentinus vs Yesus Kristus



Setiap tanggal 14 Februari seluruh masyarakat di dunia merayakan hari kasih sayang atau Hari Valentine. Bermacam-macam bentuk perayaan di lakukan, terutama bagi pasangan muda mudi untuk mengekspresikan rasa sayang kepada kekasihnya. Baik dengan memberi coklat, bunga, kado, dan lain lain. Bahkan saat ini, banyak pasangan muda mudi yang merayakan valentine dengan seks bebas. Sungguh memprihatinkan.


Kita sebagai umat Kristiani seharusnya bisa memaknai valentine secara iman percaya kita. Tradisi Perayaan Valentine bukanlah tradisi perayaan Gerejawi, bukanlah tradisi Kekristenan, dan di dalam Alkitab pun tidak ada mengenai hari Valentine. Hari Valentine sebenarnya diperuntukkan untuk memperingati kematian St. Valentinus yang pada saat itu menentang kebijakan Kekaisaran Romawi yang melarang pernikahan bagi setiap prajurit yang akan pergi berperang. Namun St. Valentinus tetap memberikan konseling pernikahan, dan bahkan memberkati pernikahan setiap prajurit yang akan pergi berperang, hingga akhirnya ia dihukum mati pada tangaal 14 Februari.

Dunia merayakan valentine dengan bersemangat, dengan hura-hura, dengan pesta. Hanya untuk memperingati seorang yang memperjuangkan cinta para prajurit masa itu. Lantas bagaimana kita sebagai orang percaya, di tengah tugas kita menyaksikan bahwa ada Pribadi yang juga mati mencurahkan darahNya untuk memperjuangkan cinta Tuhan kepada manusia?

Yesus mati untuk menyatakan perjuangan cinta Tuhan kepada kita, bahwa Tuhan begitu rindu dan tidak bisa berhenti untuk mengasihi kita.

Mari jangan kalah dengan orang-orang di dunia ini, mari nyatakan kasihmu kepada Dia.

Mari ekspresikan cintamu kepada Tuhan dengan ambil bagian dalam pekerjaanNya.

Mari kita lebih mengasihi Tuhan, membiarkan Tuhan menjadi sentral dalam hidup kita

Tuhan Yesus memberkati
   (doc. Gilang R. Putra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar