Kamis, 09 April 2015

Misteri Keagungan Salib



Dalam budaya barat, untuk menyebut Jumat Agung, digunakan istilah “Good Friday”. Jika menilik pengertian kata Agung yang berarti besar, mulia, luhur, dan kata keagungan yang berarti kemuliaan, keberasaran (dalam KBBI), rasanya sulit untuk melihat makna keagungan dalam Jumat Agung jika kita melihat dan memaknainhya tanpa iman.


Kesengsaraan dan penganiayaan, penderitaan bahkan kematian yang dialami oleh Yesus lebih memiliki konotasi sebagai sesuatu yang hina. Sebab hukuman salib pada waktu itu adalah bentuk penghukuman yang merendahkan orang yang disalib.

Namun Jumat Agung menyimpan “keagunganNya” secara tersembuyi dan harus dimaknai secara iman penuh. Yakni alasan dibalik terjadinya penderitaan dan kematian yang dialami Yesus didalam ketidak-berdosaan-Nya. Yang bahkan Raja Herodes dan Pontius Pilatus pun tidak menemukan ada satu kesalahan pun yang dilakukanNya (Luaks 23:13-25). Dia melakukan semua itu demi umatNya, agar umatNya diselamatkan.Salib yang menjadi lambang kehinaan, telah diubah-Nya menjadi suatu pandangan baru dalam pelayanan.

Pengorbanan Yesus juga memberikan sebuah nilai baru dalam pelayanan kita, yaitu pelayanan yang memberi diri untuk dipakai Tuhan. Bukan pelayanan yang mencari berkat, tetapi pelayanan yang berbagi berkat kepada mereka yang membutuhkan. Merendahkan hati kita, memikul “salib”-Nya, dan melayani Dia.

Kini salib yang harus kita hadapi bukanlah salib kematian seperti yang dihadapi Kristus 2000 tahun yang lalu. “Salib” yang harus kita pikul adalah iman kita, bagaimana kita memperjuangkan iman kita kepada Tuhan hingga Dia, yang telah menghapus dosa kita, datang menjemput kita pulang ke pangkuanNya.
Mari pikul “salib”-mu, dan beritakanlah “salib”-mu kepada dunia………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar